![]() |
Malam yang temaram (ds) |
Kendati malam menekuk bulan
Menyamarkan derap kaki perlahan
Sesaat setelah mata terpejam
Jalanan kembali terdiam
Terjaga disetiap sudut jarum jam
Berbisik hati menggumam
Bagaimana bisa harimu penuh senyuman
Manakala kamu duduk sendiri di bangku taman
Berlari menjauhi malam
Bayangku mengejar tak mau ketinggalan
Seasyik itu malam tanpa gangguan
Berpura-pura bodoh nikmati permainan
Sebab yang mencintai tak akan menuntut validasi
Untuk apa unjuk rasa pada yang tak sewarna
Lebih baik memeluk sepi daripada berkawan kemunafikan
Sekalipun hidup tak seramai aksara buku harian
Bandung, November 2024
0 Comments